Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Butuh Semangat Baru...

Tahu, rasanya ketika apapun yang digagas oleh otak tak pernah di tanggapi oleh mereka ? Mungkin terlalu sombong kalau aku meminta mereka untuk menanggapinya, tapi setidaknya, apakah mereka mendengarkan? Pernah tahu, bagaimana rasanya ketika dirimu seolah-olah hanya kertas putih tanpa noda tinta yang sudah lusuh dan lecek yang terbang terombang-ambing mengikuti kemana sang angin bertiup di tengah-tengah langkah kaki manusia yang ramai dan asik bercengkrama dengan teman-temannya, pernah tahu rasanya seperti apa? Sesakit apa? Ketika tak ada yang menanggapi dirimu sama sekali, tak ada yang mau berteman. Yang menganggap dirimu memang hanya kertas putih yang lusuh itu, yang sudah lecek itu. Ketika mereka merasa tanpamu, semua akan tetap berjalan baik-baik saja. Aku coba menghadapi semua dengan senyum getir, walau rasa takut masih menggelayuti dada. Rasa takut masih menghantui di setiap langkah kaki bergerak memasuki gedung bertingkat dua itu, sekolah. Rasa takut tidak memiliki teman,

Hari-Hari yang Lalu ...

Gambar
Sumber: http://dreamyhollic.blogspot.com/2013/11/the-rhythm-of-rain.html Acara itu ditutup dengan tepuk tangan meriah dari semua orang yang hadir. Ketika suara tepuk tangan sudah menghilang dan berganti dengan riuh-rendah suara para hadirin, aku masih bisa mendengar suara tepuk tangan dari orang di belakangku. Karena penasaran siapa yang bertepuk tangan, kutolehkan kepala dan mendapati sosok itu. "Penampilan kamu keren banget," ucapnya lantang, tidak seperti dia yang kutahu. Biasanya, dia tidak pernah selantang dan selancar ini kalau berbicara. Senyumnya teramat beda dibawah langit yang mulai menggelap. Aku mengernyit, tidak paham dengan maksud perkataan dia. Siapa yang tampil? Aku? Daritadi aku hanya menjadi penonton dan tidak menampilkan apapun. "Kan, aku nggak tampilin apa-apa," jawabku sambil tersenyum. Yang kutatap malah membalas tatapanku dengan hangat, dengan senyum yang tak pernah ia tunjukkan di hari-hari yang lalu. Dengan penampila

Awal Mulanya Menulis... (2) Dyah Apriliani

Gambar
Malam! Digelap dan dinginnya malam ini, gue mau melanjutkan sharing tentang pengalaman menulis gue, nih. Yuk, yang udah baca post Awal Mulanya Menulis (1) Dyah Apriliani kita langsung lanjut di postingan kedua. *** Gue mulai mengenal serial Pink Berry Club atau disingkat PBC. Target gue waktu itu adalah, naskah novel pertama gue akan gue kirim ke sana. Tapi, saat itu, gue baru kirim naskah pertama gue ke PBC itu tahun 2012. Tepatnya, Maret 2012. Nah, gue inget banget nih pas di bagian ini. Jadi, gue nulis naskah itu dalam waktu satu bulan. Judulnya, 'My Name is Milo'. Berkisah tentang seorang anak perempuan yang berteman dengan hewan peliharaannya. Oke, awalnya gue emang masih polos banget. Ngerasa tuh naskah oke, jadilah gue kirim ke PBC. Nggak lama, tanggal 13 April 2012 (Sehari setelah gue ulang tahun) gue nerima amplop dari Mizan. Waktu itu, gue amat bertanya-tanya kira-kira isinya apa. Setelah gue buka, tiba-tiba hati gue langsung ngerasa....berkecamuk. Iya, se

Awal Mulanya Menulis... (1) Dyah Apriliani

Gambar
Awalnya, nggak pernah kepikiran untuk menulis 'Suka-Duka Dalam Menulis' yang gue alami. Saat dapat salah satu inbox facebook dari salah satu teman dunia maya yang minta diceritain, kurang lebih kayak gini isinya, 'Kenapa si kamu nulis? Ceritain dong awalnya itu kayak gimana." Nah, setelah baca inbox itu, gue akhirnya memutuskan untuk menceritakannya lewat blog ini. Semoga cerita ini dapat memberikan manfaat, juga tambahan semangat untuk teman-teman. Mungkin, ini hanya cerita biasa yang 'semua orang tuh bisa ngalamin'. Tapi, cerita ini gue tulis berdasarkan sudut pandang gue, semoga masih berminat untuk melanjutkan baca sampai akhir. Saran gue, siapkan secangkir teh hangat atau susu hangat untuk nemenin baca, karena apa? Teh dan susu adalah minuman kesukaan gue. Hahaha /Gak nyambung/. Cerita ini, mungkin akan gue jadiin dua postingan, khawatir akan terlalu panjang dan ngebuat kalian bosen. Okelah, daripada terlalu lama ngulur waktu, langsung mulai aja, yaps

RESENSI FANTASTEEN SCARY-HALTE ANGKER- BY DYAH APRILIANI

Gambar
Judul Buku     : Halte Angker Penulis             : Alief Wheza Harsojo Penerbit           : DAR! Mizan Terbit              : September 2014 Tebal               : 156 halaman Harga              : Rp. 35.000,- Halte? Jangan pernah anggap remeh tempat yang mungkin setiap pagi kita lewati/kunjungi. Alief Wheza Harsojo lahir di Jakarta, 12 Juni 1999. Saat ini sedang duduk di kelas 10 SMA di Sekolah Indonesia-Singapura. Namanya mulai dikenal ketika tahun 2013, saat novel pertamanya dengan judul ‘ The Legend of Hell’s Sword ’ yang juga diterbitkan dalam serial Fantasteen muncul. Sekarang, sudah ada tiga bukunya yang terbit. Buku keduanya adalah sebuah antologi kumpulan cerpen dengan penulis remaja lainnya dengan judul ‘Jawa Jejawen’. Dan, Halte Angker merupakan buku ketiganya yang baru terbit di bulan September 2014.             Buku dengan judul Halte Angker ini menyajikan sebuah cerita fiksi horor tentang sosok misterius yang selalu muncul di halte dekat apa

BERLARI BERSAMA ASA

Kita dituntut untuk berlari Sekuat kaki ini mampu membawa Yang terpenting Jangan jadikan semua perjuangan selama ini Sia-sia... 

DIBALIK PEMBUATAN PBC: SURPRISE IN HOKKAIDO!

Gambar
Jangan lupa dicari ya, bukunya! ^^ Simak kisah Dian dan Akiko di buku ini Daaan, akhirnya kembali lagi menulis tentang kisah dibalik pembuatan novel kedua gue yang baru aja terbit di serial Pink Berry Club, DAR! Mizan. Judulnya adalah... Surprise In Hokkaido! \(^0^)/ Alhamdulillah, di bulan September yang ceria itu, buku kedua gue kembali lagi hadir meramaikan toko buku. Begitu banyak komentar dari teman-teman, baik di dunia nyata, dunia maya, dan dunia lain  yang gue dapat. "Buset, yang pertama aja gue belom punya, udah ada yang kedua aja." "Kok bisa, sih... Terbitnya cuma berturut-turut gitu..." "Dy, enak banget sih, lo." "Kakak hebat banget, tahun ini udah nerbitin langsung dua novel!" "Wah, keren Dyah. Nanti ya, gue beli langsung dua-duanya." "Buku lo udah dua? Gue sih sebenernya nggak suka baca novel gitu, tapi karena lo temen gue, yaudah nanti gue beli ya kalau uangnya udah ada." D

RESENSI BUKU SOPHIA & PINK oleh DYAH APRILIANI

Gambar
DUNIA PENUH WARNA Judul Buku       : Sophia & Pink Penulis              : Sinta Yudisia Penerbit            : DAR! Mizan Terbit                : Juni 2014 Tebal                 : 180 halaman Harga                : Rp. 35.000,- Sinta Yudisia Wisudanti yang memiliki nama pena Sinta Yudisia, memang sudah tidak perlu diragukan lagi kemampuannya dalam tulis-menulis. Buku yang ditulisnya sudah banyak bertebaran di toko buku, juga tulisan-tulisannya pernah dimuat di Republika, Jawa Pos, Ummi, Oase, dan sebagainya. Penulis buku Sophia & Pink ini, selain gemar menulis di rumah maya yang beralamatkan http://sintayudisia.wordpress.com juga sekarang menjabat sebagai Ketua Umum Forum Lingkar Pena Pusat periode 2013-2017. Baru membaca judulnya saja, saya sempat menebak-nebak tentang isinya. Awalnya saya pikir, buku ini mengisahkan tentang gadis yang bernama Sophia yang berkarakter lebay dan menyukai warna pink. Tapi, ketika membaca sinopsisnya yang m